After Wedding – After Story 1

After Wedding – After Story 1

Romance, Marriage Life & Friendship | Characters : Krystal Jung, Choi Minho, Kwon Yuri, Choi Sulli, Lee Taemin |

Are we a match made in heaven?

*****

“Ah senangnya kita sudah sampai,” desah Krystal sambil membanting tubuhnya diatas ranjang kamar Jeju Grand Hotel. Sementara Minho masih sibuk menata tas dan sepatu yang mereka bawa. Dalam rangka lima tahun perkawinan mereka, Minho mengajak Krystal untuk berlibur  tiga hari dua malam berdua. Anggaplah ini sebagai bulan madu pertama yang belum sempat mereka lakukan bersama dulu.

Selesai beres-beres, Minho menidurkan tubuhnya diatas tubuh Krystal. Sikunya digunakan sebagai tumpuan di kasur agak tidak membebani badan istrinya. Diciumnya dengan lembut bibir ranum milik wanita cantik itu.

“Kau senang kita sudah sampai?”

Krystal tersenyum mengangguk, “Tentu saja. Liburan kita pasti menyenangkan disini,”

“Padahal aku bisa membawamu kemanapun di dunia ini yang kau mau,” desah Minho.

“No no no, itu namanya pemborosan. Hanya membuang-buang uang,”

Minho langsung mengerutkan dahinya. Apa Krystal lupa jika suaminya ini merupakan pemilik jaringan perhotelan terbesar di Korea Selatan? Apa Krystal lupa jika suaminya ini merupakan anak konglomerat yang memegang kendali harga saham perumahan di Korea Selatan?

“Aku kan sangat kaya, yeobo,” kata Minho sambil mengelus puncak kepala Krystal, tanpa maksud menyombongkan diri tentunya.

Krystal tertawa. Kemudian mencium bibir Minho yang masih tiduran diatasnya, “Aku tahu. Tapi aku tidak ingin memanfaatkanmu seperti itu.”

“Aku senang jika dimanfaatkan olehmu, sayang,” bisik Minho di telinga Krystal. Membuat perempuan cantik itu tersipu malu. Alhasil, Krystal hanya memukul bahu kanan Minho pelan.

“Bangunlah, oppa! Aku ingin mandi,” suruh Krystal.

“Aku juga ingin mandi. Bagaimana jika aku memandikanmu sekalian?”

Krystal bergidik, “Jangan. Kalau sudah dibawah shower, bisa-bisa kita berdua tidak akan keluar-keluar oppa,”

“Kau tidak suka bersamaku disana?”

“Ah bukan begitu..”

“Kalau begitu, tunggu apalagi?” Minho segera mengangkat tubuh Krystal masuk kedalam kamar mandi. Membawanya ke bathtub. Dinyalakannya pancuran selagi dia melumat bibir Krystal.

*****

“Benar kan, sangat susah meminta untuk berhenti? Ayo kita keluar oppa. Hidungku mulai gatal ini,” rengek Krystal.

Minho terkikik. Dihadapkannya tubuh Krystal kepadanya. Bibirnya mengecup halus hidung Krystal yang tampak mulai memerah akibat kedinginan. Kemudian dia melangkah keluar dari bak mandi untuk mengambil handuk. Setelah menyelimuti tubuh Krystal dengan handuk, dia kembali menggendong istrinya itu keluar sampai keatas ranjang. Padahal Krystal sudah bilang, “Jangan mengangkatku terus, oppa. Memangnya aku bayi yang belum bisa jalan,”

“You’re always be my baby, jagi,” balas Minho mengecup kening Krystal.

Keduanya sudah selesai berpakaian ketika Minho meminta Krystal untuk mengambil sisir. Seperti biasa, laki-laki itu akan mengeringkan lalu menyisiri rambut Krystal yang basah sehabis keramas. Krystal pun duduk manis di kursi depan cermin saat Minho mulai menggerakan sisir perak itu di rambutnya.

“Kelihatannya oppa sangat suka menyisiri rambutku,”

“Kenapa? Kau takut rambutmu rontok semua di tanganku?”

“Kalau sehalus ini kau menyisirnya, justru rambutku yang kusut tidak akan jadi halus, oppa,”

Minho terkikik.

Jemarinya masih terus membelai rambut lurus nan legam milik istrinya itu. Helaiannya yang begitu lembut disertai wangi sampo stroberi kesukaan Krystal, mampu memabukkan seluruh panca indera miliknya. Ah, betapa Minho sangat menikmati saat-saat dia melakukan hal ini.

“Aku sangat mencintai rambutmu, jagi,” ujar Minho sambil menciumi serabut lembut yang menutupi kepala Krystal.

Raut merengut langsung terpapar di wajah Krystal. Minho dapat melihatnya lewat cermin. “Kau hanya mencintai rambutku, oppa? Kalau aku potong gundul, kau jadi tidak mencintaiku lagi begitu?”

Keinginan untuk tertawa tak mampu lagi ditahan oleh Minho. Dengan gemas dia mencubit pipi Krystal, “Kau ini sensitif sekali, yeobo,”

Minho memeluk leher Krystal dari belakang. “Aku mencintai setiap senti dari dirimu, Soojung-ah. Apapun itu.”

Saat Minho semakin bergairah mencumbui lehernya, Krystal seketika tertawa pelan. Dibiarkan saja suaminya itu menjamah tiap inci dari tubuhnya. Namun ketika ciuman itu berganti dengan lumatan yang semakin mengganas, segera dia menggeser lehernya dari bibir Minho.

“Kalau yang menyisirku seganas ini, sepertinya aku harus mencari tukang sisir yang baru saja,”

“Kau mau selingkuh, Choi Soojung?!”

*****

“Aigoo kyeoptaa!!” seru Krystal saat melihat boneka teddy bear yang berjejer didalam kubus kaca. Didepannya tertulis nama ruang tersebut ‘Disneyland Teddy Bear’.

Yap, tempat wisata di Jeju yang pertama kali mereka kunjungi adalah Teddy Bear Museum yang terletak di Jungmun Resort. Disini mereka akan disuguhi pemandangan beribu boneka beruang lucu yang ditata dengan apik didalam kaca. Berbagai ukuran, kostum serta gaya yang dihadirkan di Teddy Bear Museum.  Bahkan sampai tokoh dunia pun ada. Bagi pecinta boneka beruang seperti Krystal, tempat ini merupakan surga kekaguman mereka tentunya.

“Oppa, ayo kita kesana!” ajaknya sambil menarik-narik tangan Minho.

Sambil tertawa kecil, dia mengikuti langkah wanita pujaannya itu menuju pajangan yang bertuliskan ‘Monalisa Teddy Bear’. Sepanjang mengelilingi koridor-koridor museum, mulut  Krystal selalu mecucu. Gemas dengan segala tingkah manis yang ditunjukkan oleh boneka-boneka yang ada disana. Sama juga dengan Minho yang juga mecucu. Bedanya, dia kesal karena acara bulan madu mereka ini berubah menjadi acara wisata taman kanak-kanak.

Sudah berulang kali pula Minho berkata, “Ayolah, jangan melihat mereka terus! Aku jauh lebih tampan dari mereka.” Sepertinya Minho sudah mulai cemburu buta dengan benda mati yang lucu itu.

Krystal mencubit pipi Minho, “Baiklah! Ayo kita keluar dari sini,”

“Mau makan apa?”

“Ini belum jam makan malam, oppa. Gimana kalau kita shopping dulu saja?”

Sepertinya waktu yang paling tidak diinginkan Minho datang terlalu cepat. Secinta-cintanya para pria dengan wanitanya, kalau disuruh menemani berjam-jam, masuk satu toko ke toko yang lain padahal belum tentu dibeli juga, pasti sangat membosankan bukan? Dan itulah tidak Minho sukai dari acara wanita yang berjudul ‘Shopping’. Bagi Minho, shopping, apalagi ditambah dengan kata window, hanya akan menghabiskan waktu. Tidak berguna.

Hasilnya, beginilah! Keduanya memutuskan untuk berpencar dulu. Krystal memilih untuk menyegarkan matanya dengan barang-barang mewah yang ditawarkan di etalase toko-toko disekitar hotel.

Bagaimana dengan Minho? Daripada dia bingung harus kemana, mungkin akan lebih menyenangkan jika dia ke kasino hotel. Sedikit bermain saat liburan tidak masalah bukan? Hanya refreshing saja.

Minho memang sangat ahli dalam setiap permainan yang ada di kasino. Tapi dia bukan seorang penjudi. Minho akan datang ke kasino jika sedang menganggur saat liburan. Krystal pernah sekali melihat betapa canggihnya Minho saat bermain blackjack di The Shoppes, Singapura. Minho bisa dengan mudahnya mendapatkan dua pertama kartu As dan 10 atau mendapat kartu mendekati 21, sehingga modalnya berlipat satu setengah kali.

“Nanti uangmu habis, oppa,” kata Krystal bergidik ngeri, melihat gaya main suaminya yang gila-gilaan di meja kasino The Shoppes yang sangat megah. Rasa tegang menjalar keseluruh tubuhnya saat giliran Minho mengambil kartunya.

“Aku tidak memakai semua uangku, sayang,”

“Berhentilah sebelum semua uangmu terkuras, jagi. Kasihan aku tidak bisa shopping disini,”

“Kalau aku menang, aku bisa membelikanmu seluruh toko disini,”

Krystal tersenyum jahil, “Kalau aku punya toko disini, yang menemanimu di rumah siapa?”

“Masih banyak perempuan cantik yang rela mengantre untukku. Kau tidak perlu khawatir,” kelakar Minho.

“Baiklah kalau begitu. Aku pulang saja, suamiku tidak butuh aku,” kata Krystal pura-pura merajuk.

Sambil tertawa pelan, Minho menarik tubuh istrinya ke pangkuannya. Mendudukkan Krystal diatas pahanya. Lalu mengecup bibir istrinya sepintas. “Kau terlalu cantik saat merajuk, sayang. Jangan sering-sering merajuk ya! Nanti aku makin susah cari alasan untuk selingkuh,”

“Oppaa!! Issh!” Krystal mencubit lengan kekar suaminya gemas. Menjadikan tawa Minho semakin kencang. Kemudian Minho kembali melanjutkan permainannya dengan beberapa pengusaha. Kecerdikan Minho memilih membuat modalnya terus berbunga dengan cepat. Namun, saat sekalinya dia menaruh seluruh uangnya diatas meja, kartu yang diambilnya berjumlah lebih dari 21.

“Tuhkan, gara-gara sekali saja kalah, kita jadi tidak punya uang,” gerutu Krystal melihat kekalahan suaminya.

Minho menyahut dengan tenang, “Kalah sekali tidak akan membuat kita jatuh miskin, Soojung,”

Sepertinya Krystal masih belum bosan-bosan membujuk Minho pergi dari sana, “Sudahlah, oppa. Bermain judi itu dosa. Berhentilah sebelum terlambat.”

“Aku ini pria baik yang selalu menafkahi istrinya lahir batin. Kasihan malaikat pencatat amal selalu bekerja keras. Sekali-sekali lah malaikat pencatat dosa kubuat repot karena bermain judi. Masa aku baik terus,” balas Minho santai. Membuat istrinya semakin menoel pinggangnya kencang.

*****

Satu setengah jam lebih Minho menikmati hiburan di kasino hotel, kini membuatnya bosan sendiri. Tiba-tiba rasa rindunya mencuat saat mendengarkan lagu A Thousand Years Christina Perri yang sudah di remix oleh DJ.

Perlahan dilangkahkan kakinya keluar. Meninggalkan mesin-mesin jackpot yang mengelarkan koin emasnya, atau meja rolet yang menjadi tempat menarinya para dadu yang begitu menggoda. Karena saat ini, dia hanya tertarik untuk bertemu istrinya yang mungkin sekarang masih sibuk membelanjakan uangnya untuk tas ataupun sepatu. Disekitar hotelnya begitu banyak toko-toko yang menawarkan aksesoris wanita bermerek terkemuka. Agak mustahil juga untuk Krystal yang notabene seorang shopaholic untuk melewatkan toko-toko itu.

Telunjuk Minho menjulur menekan nomor paling besar di tombol lantai lift. Menghentak-hentakkan kakinya sambil menunggu pintu lift terbuka otomatis. Wajah Minho tidak terlalu berharap saat menaruhkan tiga jarinya di scan sidik jari (berhubung kamar yang dipesan Minho adalah yang paling mewah, Deluxe Executive, kunci kamarnya cukup menggunakan jari tanpa kartu).

Minho tidak pernah mengharapkan bahwa dia membuka pintu kamar akan disambut dengan aroma parfum milik istrinya. Wangi stroberi yang manis dicampur dengan wangi sakura yang segar yang selalu berhasil membius seluruh rasa ditubuh Minho. Krystal sedang melakukan fashion show pribadi agak kaget mendapati suaminya tiba-tiba berdiri didepan pintu.

Mendadak mata Minho buta akan perabotan mewah yang tersaji di kamarnya. Pandangannya hanya tertuju pada seorang wanita cantik yang memakai gaun tidur mini warna hitam yang elegan dengan potongan dada yang rendah. Rambut hitamnya pun terurai kebawah. Tali tipis yang mengikat bagian depan dengan belakang gaun, mengontras dengan warna putih bahu indah Krystal. Gaun press-body itu semakin menampakkan lekukan indah tubuh ramping Krystal. Sukses membuat Minho lupa bahkan untuk mengedipkan matanya.

Krystal berputar-putar didepan suaminya. Lalu tersenyum begitu cantik, membius matanya. “Bagaimana? Cantik tidak?”

Suara lembut Krystal, mampu membangkitkan gairah Minho yang sedari tadi sudah diredamnya. Dia menutup pintu sejenak, sebelum berjalan mendekati Krystal. Istrinya itupun menyambut kedatangannya dengan penuh senyuman, senyuman yang sangat menggoda dimata Minho. Dipeluknya dengan erat tubuh istri cantiknya itu. Menghirup bau tubuh Krystal dengan begitu serakahnya. Dikecupnya setiap jengkal kulit leher Krystal penuh kemesraan.

“Kau selalu cantik, sayang,” ucap Minho persis di telinga istrinya.

Krystal tertawa sambil menggeliat manja, “Rugi dong aku pakai gaun ini. Oppa saja langsung melepasnya dari tubuhku sekarang,”

“Memang merugikan. Gaunmu ini membuatku harus melepaskan hasrat liarku sekarang juga, Soojung,” desah Minho ditengah-tengah cumbuannya.

“Haruskah?” Perempuan itu tersenyum manis. Dibelainya pipi Minho penuh perasaan. Tapi hasrat menggoda sepertinya yang justru ditangkap sang suami.

“Sudah, aku tidak kuat!” seru Minho, mengundang tawa puas Krystal.

*****

DRRRT! DRRRT!

Deringan telepon milik Krystal, terpaksa membuat keduanya berhenti beraktivitas sejenak. Krystal meraih handphonenya diatas laci. Membuka e-mail yang referensi rancangan gaun model terbaru untuk bahan world tour-nya dari asistennya.

“Berhentilah memikirkan mereka sayang,” ujar Minho sambil menjilat belakang telinga Krystal lembut.

“Ada beberapa desain yang harus ku-cancel. Tunggu sebentar ya,”

“Aku tak suka menunggu. Kau tahu itu,”

Krystal menaruh handphonenya kembali setelah melihat tanda e-mailnya terkirim. Membalikkan tubuhnya menghadap suaminya yang menatapnya kesal. Diciuminya berulang-ulang bibir tebal Minho. Dia sengaja memasang tatapan seduktifnya untuk membuat Minho berhenti mengambek.

“Jangan menggodaku, atau pertempuran ini tidak akan selesai sampai besok pagi,”

Perempuan cantik itu menjulurkan lidahnya, “Siapa takut? Kau seperti tidak mengenalku saja.”

Dengan segera Minho menindihi tubuh Krystal. Menciumi dahi, hidung, pipi, kemudian memagut mesra bibir merah istrinya itu. Tangannya dengan penuh gairah menjamahi setiap bagian tubuh Krystal. Mengelus lembut setiap kulit putih bersih milik wanita pujaan hatinya itu.

Tak ada tanda-tanda penolakan dari Krystal. Dia terus memberikan respon positif terhadap setiap stimulus yang diberikan Minho. Tak jarang dia membalas perlakuan suaminya itu dengan sangat intim. Dikalungkan tangannya dileher Minho. Membuatnya dapat mencium aroma maskulin Minho yang merangsang bulu romanya. Dibiarkan jemarinya melimpahkan seluruh perasaan  cintanya ke tubuh Minho. Tanpa keraguan sedikitpun.

“Oppa,”

“Hm?” Minho masih menciumi tulang yang menonjol di pipi Krystal.

“Boleh aku membukanya sebentar?” tanya Krystal saat telepon genggamnya kembali berdering.

Minho segera menyambar alat komunikasi Krystal dari laci. Kemudian berjalan menuju kamar mandi. Menutup dan mengunci pintunya. Dia berteriak dari dalam, “Soojung-ah, kau mau membuka e-mailmu? Ambil handphonemu kemari! Kujamin kau akan lemas tanpa tenaga keluar dari sini.”

*****

“Oppa, aku malu,” kata Krystal sambil membalikkan badannya. Menutup matanya, menaruh kepalanya di bahu Minho.

Minho tertawa geli melihat tingkah Krystal. “Memangnya kenapa? Mereka kan cuma patung. Toh, kau sudah pernah melihat yang asli bukan,”

“Oppa!” Krystal memukul bahu Minho pelan, “Dasar mesum!”

“Siapa juga yang mesum,”

Keduanya berjalan mengitari setiap patung vulgar yang ada di Love Land. Taman ini difokuskan pada tema seks dan erotisme. Disana ditampilkan banyak  film seks yang fungsi pendidikan. Terdapat 140 patung yang mewakili manusia dalam berbagai posisi seksual. Tak heran jika tempat ini menjadi kunjungan nomor satu bagi pasangan pengantin baru di seluruh dunia.

Selama mengunjungi dari pahatan satu ke lainnya, Minho tak henti-hentinya merangkul, memeluk, mencium sang istri. Seakan ingin menunjukkan bahwa kemesraan mereka tidak kalah dengan berpuluh-puluh pasangan lainnya. Krystal hanya dapat tersipu malu setiap mendapat rangsangan dari suaminya itu.

“Kau tidak malu menciumku seperti ini didepan umum?”

“Buat apa malu, istriku cantik begini,” kata Minho sambil mencium pipi Krystal.

Krystal tersenyum manis.

Selesai memuaskan gairah dengan patung-patung berbau erotisme, Minho dan Krystal memilih untuk menyegarkan mata mereka dengan berkunjung ke Pantai Jungmun. Sebenarnya mereka bisa saja membawa pesawat kalau mereka mau. Tapi entah kenapa keduanya lebih memilih untuk naik bus menuju kesana. Liburan yang riang ditambah dengan guncangan-guncangan jalanan yang dilewati bus membuat perjalanan ini semakin menyenangkan. Saat jalan sudah lebih stabil, Krystal mengeluarkan sandwich dari dalam tasnya. Menawarkan kepada Minho.

“Suapin,” pinta suaminya begitu manja.

Dengan sabar Krystal menyobek bagian roti lapis itu. Kemudian mengantarkannya kedepan mulut Minho. Sesekali dia menggigit roti lapis itu untuk dimakannya sendiri. Bulan madu mereka ini terasa begitu menyenangkan.

Satu jam lebih duduk di bus, tak terasa mereka sudah sampai di Pantai Jungmun. Pasir berwarna-warni yang menyapa, membuat Krystal tak tahan untuk melepas sepatu ketsnya. Lalu berjalan memecah ombak yang datang. Suasananya tenang, tidak begitu ramai. Mungkin karena belum musim liburan juga.

Bermain air laut memang terasa sangat mengasyikkan. Tetapi, setiap hal yang menyenangkan tentu akan ada bayarannya. Minho dan Krystal terpaksa mengeluarkan uangnya untuk membeli kaos dan celana karena milik mereka sudah basah kuyub.

“Oppa, ternyata yang basah bukan cuma luarnya saja. Tapi dalamnya juga,” keluh Krystal merengut.

“Kalau begitu lepas saja bra dan celana dalammu,” sahut Minho semaunya.

“Kau rela orang lain melihatnya?”

Minho menyeringai, “Bentuknya masih bagus kan? Setidaknya tidak bikin malulah,”

“Benar juga ya. Berarti kalau ada yang mencoleknya juga biarkan saja ya,” Krystal mengulum senyum sambil mengangguk-angguk.

“Iya kau biarkan saja. Karena aku akan memastikan tangan orang itu patah dengan judoku,”

Krystal tertawa renyah, “Tadi katanya rela..”

Minho mencolek pipi istrinya, “Kau ini benar-benar tidak mau kalah ya,”

“Kalau aku mau kalah, pasti aku akan membiarkan kau dulu bersama Yuri tahu!”

Entah kenapa, perasaan tidak enak langsung menyelimuti hati Minho. Rasanya, ada sesuatu yang mengganjal saat Krystal menyebut nama ‘Yuri’.

“Kenapa kau diam, sayang? Kerasukan setan ya?” tanya Krystal, mencoba mengalihkan pikiran suaminya.

“Iya, aku kerasukan setan fanatik Soojung. Ottokhae,”

Krystal memeluk leher Minho. Mengecup selintas bibirnya. “Biarkan saja. Jangan sampai ada paranormal yang tahu ya.”

“Tentu saja, sayang!” Minho tersenyum, membalas kecupan Krystal.

*****

Minho membawa Krystal ke sebuah restoran mewah dekat hotel. Pertama kali masuk, mereka sudah langsung disuguhi dengan alunan instrumental yang sangat romantis. Ditambah lagi dengan tatanan interior yang cantik, membuatnya semakin terlihat nyaman. Minho menarik kursi untuk Krystal duduk. Seorang pelayan datang membawakan buku berisi daftar menu makanan.

“Tempatnya benar-benar cozy ya,” puji Krystal. Matanya mengedar kesekeliling dengan kagum. Minho hanya mengangguk untuk mengiyakan. Keduanya kini menatap kearah sekumpulan pemusik yang sedang membawakan lagu Salut d’Amore milik Elgar.

“Choi Minho?”

Mereka berdua seketika menoleh. Mendapati seorang perempuan cantik dengan rambut terurai warna coklat kayu sedang berdiri disamping meja mereka. Krystal mengernyitkan dahi sesaat. Siapa orang ini?

Hanya beberapa detik berselang, segerombolan laki-laki dan perempuan menghampiri tempat mereka. Kelihatannya itu teman-teman Minho, karena wajah suaminya terlihat sumringah saat bertemu dengan mereka. Wanita yang tadi itu seketika menggandeng tangan Minho dengan erat, “Aku tidak menyangka kita akan bertemu disini, Minho,”

Minho membalas sambil tersenyum, “Ne. Kita seperti reuni dadakan saja, Jiyeon-ah,”

“Ah, ngomong-ngomong ini siapa?”

Laki-laki itu menoleh kearah Krystal. Seperti baru tersadar. “Ah.. ini istriku. Namanya Krystal.”

Teman-teman Minho semua langsung membungkukkan badan sambil berkata, “Annyeonghaseyo!” kecuali Jiyeon. Perempuan itu hanya tersenyum tanpa mengatakan apapun. Tiba-tiba saja Jiyeon menarik Minho duduk di tempat lain dengan alasan meja Krystal terlalu sempit untuk mereka. Krystal hanya menatap mereka dengan melongo tanpa ikut berpindah. Sementara Minho sibuk bercakap-cakap dengan teman-temannya.

Rasa kesal seketika menghampiri Krystal. Hatinya teriris-iris saat melihat tangan kecil Jiyeon menggandeng mesra lengan kokoh suaminya. Perempuan itu juga dengan beraninya menaruh kakinya diatas paha Minho. Dan lebih bagusnya lagi, Minho terlihat nyaman dengan semua itu. Pemandangan macam apa ini?

Wanita cantik itu masih membeku ditempat duduknya. Sesekali dia melirik ke meja seberang, melihat Minho yang berkelakar sambil tertawa riang dengan sekumpulan kawan lamanya. Krystal mendesah. Sepertinya saat ini dia sedang tidak dibutuhkan. Memangnya istri hanya dipakai sebutuhnya? Hah.. Entahlah. Dengan berat hati, dia menyuruh pelayan untuk membungkus pesanannya. Lalu berjalan mendekati meja Minho.

“Aku boleh ke kamar duluan? Aku sudah mengantuk,”

Sepertinya berharap berlebihan itu memang tidak baik. Dia sudah berpikir bahwa Minho akan meninggalkan kawan-kawannya, yang didapat justru, “Tidak apa kan aku menyusul?”

Mau tidak mau, Krystal hanya bisa tersenyum manis sambil mengangguk. Dengan langkah gontai dia berjalan ke hotel. Membuka pintu kamar, menaruh bungkusannya keatas meja. Rasa lelah dicampur kesal membuat tubuh Krystal semakin tidak berdaya dengan kenyamanan kasur. Seketika dia terlelap dengan isakan air mata.

*****

“Soojung-ah,”

Seseorang menepuk pipinya pelan. suara itu.. ah tidak! Minho masih bersama teman-temannya di restoran.

“Soojung-ah,”

Krystal masih tidak menghiraukan sentuhan lembut di pipinya.

“Yeobo,” dengan setengah sadar, Krystal membalikkan tubuhnya. Matanya menemukan sesosok pria yang saat ini menatapnya begitu khawatir. Ditegakkannya tubuhnya dari posisi tidur sambil mengucek matanya yang perih.

“Yeobo, gwaenchana?”

Krystal tersenyum. “Kau tidak tidur?”

“Baru datang. Maaf ya tadi membiarkanmu sendirian,” ucap Minho. Nada bicaranya penuh dengan penyesalan.

“Ne, gwaenchana. Tidurlah, ini sudah malam,” ujar Krystal masih dengan senyum, menepuk ke bantal sebelah.

“Kau marah ya padaku?”

“Ani,” jawab Krystal singkat.

“Tapi dari suaramu terdengar seperti orang marah,”

Napas Krystal terhela. Diraihnya kedua pipi Minho, mencium pelan bibirnya, “Aku tidak marah, sayang,”

Minho membalas ciuman Krystal dengan lumatan lembut. Namun semakin lama intensitasnya semakin kerap dan ganas. Dipegangi tengkuk Krystal dengan kuat, sementara tangannya yang lain memeluk tubuh istrinya erat. Minho seperti orang yang sudah berbulan-bulan tidak bertemu dengan pasangannya. Cumbuannya yang hangat dan lembut menyiratkan rasa cintanya yang begitu berlimpah pada Krystal.

Napasnya terengah-engah diantara ciuman yang begitu dalam. Minho membelai rambut, pipi, leher Krystal. Jemarinya terus bergerak di kulit mulus wanita yang paling dicintainya itu. “Mianhanda, jagi.”

Krystal mengangguk pelan. Dipeluknya tubuh Minho yang begitu hangat. “Aku lapar,”

Minho ingin tertawa. Nada rengekan ini.. astaga! Dimana lagi dia akan menemukannya kalau bukan dari istrinya. Sesaat dia merutuki kebodohannya meninggalkan Krystal sendiri seperti tadi.

“Daritadi belum makan?”

Krystal menggeleng.

“Mau kusuapi?”

Ganti kini mengangguk. Dibumbui dengan senyuman khas Krystal yang paling disukainya. Minho melangkah mengambil mangkuk kecil yang dibawanya didalam lemari. Menaruh bungkusan berisi pancake madu. Membawanya ke ranjang.

Dengan penuh kasih sayang, Minho menyuapi istrinya yang sangat manja itu. Krytal mengulum senyumnya saat mengunyah. Rasanya, kemesraan yang seperti ini jangan cepat berakhir. Kalau perlu waktunya saja yang dihentikan, sehingga dia bisa merasakan betapa cinta Minho begitu besar kepadanya. Yah, walaupun terkadang, tingkah Minho yang tidak bisa memilih prioritas itu sangat menyebalkan.

Setelah makanannya habis, Minho menaruh mangkuknya diatas laci sebelah tempat tidur. Dia menarik selimutnya. Lalu menarik Krystal, merengkuh wanita cantik itu kedalam pelukannya. Dielus-elusnya dengan penuh perasaan puncak kepala Krystal. Kemudian dia mencium pipi Krystal.

“Saranghae, yeobo.”

“Nado, nado, oppa.”

-END-

38 thoughts on “After Wedding – After Story 1

  1. Full honey moon ya XD minstal jjang!!! Part ini isinya cuman bikin melting aja deh 🙂 minstal bener-bener so sweet :D.. Walau ada gangguan sedikit, tp sumpah.. Sweet banget XD

  2. Hwaaa.. so sweet banget. jadi pengen *lhooo??!
    gak sabaran nunggu part selanjutnya deh,, kalo bisa makin romantis ya. hahaa
    Aku juga pengen liat deh kisah mereka pas udah punya anak. Pasi bakal jadi keluarga bahagia *opotoh?
    suka suka sukaa..
    Ditunggu next part nya ^^d

  3. Ceritanya so sweet banget chingu.
    Udah nikah sampe 5 tahun tp berasa baru 5 hari nikahnya.. :p
    Dari ff sebelumnya Krystal mulu yg dibikin jealous,, sekali-kali bikin Minho yg jealous donk chingu. Sama aku pengen deh ngeliat mereka punya anak. hehee

    Ditunggu ff selanjutnya ya 🙂

  4. Aigoo~~
    5 tahun nikah kok kayak pengantin baru seminggu yang lalu yah?
    Hehehe 😀
    Ini after story nya kan eon?
    Aku udah baca first story nya sampai end sih..
    Tp koment di sini aja yah eon.. SKIP gtu#bilang aja males .__.v

    Jadi gimana tuh?
    Krystal 29 thn trus Minho 30 thn gtu?
    Ckckck. Udah tua yah#plak
    Tapi jiwa tetep muda dong 😀 #dilempar Dollar#

    Huhuhu~~
    Seneng sama bahasa eonni yg menarik dan kata2 nya yg rapi dan indo baku..#maklum aku gak anak gaul eon._.v
    Sama ceritanya yg ngalir(?)
    Konfliknya yg pelan2 dan gak terburu2 😀

    Ehehehe..
    Jadi pengen nanti pny suami kayak Minho :*
    Tp yg bikin envy napa tuh kaki Jiyeon pake di kasih di atas paha Minho..trus Minho jg diem aja padahal ada istrinya -__-”

    Mian eon ini koment udah panjang bgt..
    Ngasih koment panjang itu emang gayaku bgt :p -__-“v

    Ditunggu After Story 2 nya ea eon
    Kan nih temanya honeymoon nih
    Si MinStal jgn dibikin pny anak dulu yah eon..
    Pengenya sih biar MinStal mesra2.an terus gtu 😀 😀
    Eon udah masuk list author fav aku loh#pamer

  5. Aigoo~~
    5 tahun nikah kok kayak pengantin baru seminggu yang lalu yah?
    Hehehe 😀
    Ini after story nya kan eon?
    Aku udah baca first story nya sampai end sih..
    Tp koment di sini aja yah eon.. SKIP gtu#bilang aja males .__.v

    Jadi gimana tuh?
    Krystal 29 thn trus Minho 30 thn gtu?
    Ckckck. Udah tua yah#plak
    Tapi jiwa tetep muda dong 😀 #dilempar Dollar#

    Huhuhu~~
    Seneng sama bahasa eonni yg menarik dan kata2 nya yg rapi dan indo baku..#maklum aku gak anak gaul eon._.v
    Sama ceritanya yg ngalir(?)
    Konfliknya yg pelan2 dan gak terburu2 😀

    Ehehehe..
    Jadi pengen nanti pny suami kayak Minho :*
    Tp yg bikin envy napa tuh kaki Jiyeon pake di kasih di atas paha Minho..trus Minho jg diem aja padahal ada istrinya -__-”

    Mian eon ini koment udah panjang bgt..
    Ngasih koment panjang itu emang gayaku bgt :p -__-“v

    Ditunggu After Story 2 nya ea eon
    Kan ini tema nya honeymoon nih
    Si MinStal jgn dibikin pny anak dulu yah eon..
    Pengenya sih biar MinStal mesra2.an terus gtu 😀 😀
    Btw Eon udah masuk list daftar author favorit aku loh 😀 #pamer

  6. Aigoo~~
    5 tahun nikah kok kayak pengantin baru seminggu yang lalu yah?
    Hehehe 😀
    Ini after story nya kan eon?
    Aku udah baca first story nya sampai end sih..
    Tp koment di sini aja yah eon.. SKIP gtu#bilang aja males .__.v

    Jadi gimana tuh?
    Krystal 29 thn trus Minho 30 thn gtu?
    Ckckck. Udah tua yah#plak
    Tapi jiwa tetep muda dong 😀 #dilempar Dollar#

    Huhuhu~~
    Seneng sama bahasa eonni yg menarik dan kata2 nya yg rapi dan indo baku..#maklum aku gak anak gaul eon._.v
    Sama ceritanya yg ngalir(?)
    Konfliknya jg yg pelan2 dan gak terburu2 😀

    Ehehehe..
    Paling cinta klo SHINeef(x) tuh couple Minstal,TaeLli dan LuNew
    Bnyk2 bikin ff couple itu yah eon.
    Tp Victoria Umma jgn sama member SHINee ea.
    Cos she is Nickhun appa MINE !! 😀
    Jadi pengen nanti pny suami kayak Minho :*
    Tp yg bikin emosi napa tuh kaki Jiyeon pake di kasih di atas paha Minho..trus Minho jg diem aja padahal ada istrinya O.o (-__-“)

    Mian eon ini koment udah panjang bgt.. >.<
    Ngasih koment panjang itu emang gayaku bgt :p -__-"v

    Ditunggu After Story 2 nya ea eon.
    Kan ini tema nya honeymoon nih.
    Si MinStal jgn dibikin pny anak dulu yah eon..
    Pengenya sih biar MinStal mesra2.an terus gtu 😀 😀
    Btw Eon udah masuk list daftar author favorit aku loh 😀 #pamer

  7. Aku ga bisa bilang apa ² setelah baca ini ff dari first story sampe after storynya .
    10thumbs buat kka author yg cerdik dan pinter memainkan emosi pembaca sekalian #aseeekk bahasanya# XD
    D tunggu yaa kisah selanjutnya sampe mereka punya anak .

  8. sukaaaaa >..< meskipun aq dibawahh umurr bangett.. dan gak cocok bca ff yg tema.nya kya gini' .. untukk minstal. tak apa lahh XD
    ayoo donkk kka,, lanjutin.. AS2 nyaa.. aq nunggu lma bgtt iniii T,T .. cepetan yaa.. 😀

  9. Wah.. Enaknya punya suami kayak minho yg selalu perhatian *envyberat
    Thor, lanjutin lagi ya after story 2 nya, ditunggu banget kelanjutannya.
    Keep writing and fighting, thor^^ thanks

  10. kerennn bisss…
    lanjutin sequelnya dounk thorr… 😀
    ato tdk bwt ff yg lain pairingx minstal…
    ok ok .. #ngarep 😀

  11. Ceritanya bagus thor..cara menceritakannya juga menarik..tapi sayang..krystalnya selalu maafin dgn suka rela..padahal minho udah sering “dijamah” wanita lain..biar konfliknya lebih seru dan klimaksnya oke, minho harus dikasi “pelajaran” dulu sebelum dimaafin..haha..but still daebak! 😀

  12. Kalo gini mah bener apa kata sulli, minho gak bisa bedain mana yeoja mana sahabat yeoja! Buset diserang terus dianya. Miris liat krystal… 😦
    itu lagi, kenapa gelisah denger nama yuri… Ahhh lanjut dulu! Daebak authornim! d^^b

Leave a reply to ishika rostasih haruna Cancel reply